Alami Gejala Ini? Bisa Jadi Anda Terkena Diabetes

Berita, Kesehatan941 Views

KaribKerabat.com – Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Glukosa sendiri merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh kita.

Kadar gula yang menumpuk di dalam darah akibat tidak dapat diserap ke dalam sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.

Jika kadar gula tidak dikontrol dengan baik, dapat menimbulkan banyak komplikasi yang membahayakan Kesehatan penderita.

Idan Separo, komedian yang meninggal akibat mengalami penyakit diabetes

Kadar gula dalam darah dikendalikan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, yaitu organ yang terletak di belakang lambung.

Bagi penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh kita  tidak bisa menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.

Diabetes tipe 1 banyak ditemui di usia 4-7 tahun dan 10-14 tahun, meskipun penderita diabetes tipe 1 dapat muncul pada usia berapapun.

Sedangkan pada diabetes tipe 2, seseorang akan lebih mudah mengalami kondisi ini jika memiliki beberapa factor seperti:

  • Kelebihan berat badan.
  • Memiliki keluarga yang mempunyai riwayat diabetes tipe 2.
  • Kurang beraktifitas. Aktivitas fisik membantu mengontrol berat badan, membakar glukosa sebagai energi, dan membuat sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Kurang aktif beraktivitas fisik menyebabkan seseorang lebih mudah terkena diabetes tipe 2.
  • Usia. Risiko terjadinya diabetes tipe 2 akan meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Menderita hipertensi/tekanan darah tinggi.
  • Memiliki kadar kolesterol dan trigliserida abnormal. Seseorang yang memiliki kadar kolesterol baik atau HDL (high-density lipoportein) yang rendah dan kadar trigliserida yang tinggi lebih berisiko mengalami diabetes tipe 2.
  • Khusus  wanita, ibu hamil yang menderita diabetes gestasional dapat lebih mudah mengalami diabetes tipe 2. Selain itu, wanita yang memiliki riwayat penyakit polycystic ovarian syndrome (PCOS) juga lebih mudah mengalami diabetes tipe 2.

Namun, tidak semua kasus penderita diabetes tipe 2 memiliki gejala yang jelas dan umum diketahui, seperti rasa haus tanpa henti, sering bolak-balik ke kamar mandi, rasa kebas di kaki atau tangan.

Ada beberapa gejala lain dari penyakit ini yang tak diduga banyak orang. Dilansir dari Prevention ada lima gejala tak terduga dari diabetes:

1. Perubahan pada kulit

Bercak gelap dan halus seperti beludru akan mulai bermunculan di kulit Anda. Biasanya bercak ini muncul di belakang leher, siku, atau tulang pangkal jari. Hal ini merupakan penanda dari terlalu tingginya glukosa/gula dalam darah.

Meskipun faktor genetis atau hormonal dapat  menyebabkan perubahan pada kulit, yang biasa disebut acanthosis nigricans.

Mengurangi berat badan–setidaknya 5 kg–berkemungkinan besar menurunkan kadar gula darah dan menyingkirkan kondisi tersebut serta mengurangi risiko diabetes.

Cara lain dengan melakukan terapi laser atau topical retina A.

2. Penglihatan jadi lebih jelas

Tiba-tiba Anda bisa melihat dengan jelas tanpa memerlukan kacamata lagi bukanlah hal yang baik.

Menurut asisten professor kedokteran di Vanderbilt University, Howard Baum MD, pandangan yang kabur adalah gejala diabetes, padahal kenyataannya bisa sebaliknya.  Bagi penderita diabetes, penglihatan kadang bisa jadi lebih baik atau lebih buruk.

Apa penyebab? Penyakit diabetes menyebabkan kadar cairan di dalam tubuh berpindah, termasuk di bagian dalam mata Anda, yang berujung pada penglihatan yang tak menentu.

3. Merasa gatal tanpa henti

Jangan merasa konyol untuk mengadukan permasalahan kulit gatal Anda pada dokter. Diabetes mengganggu peredaran darah, yang bisa menyebabkan kekeringan dan gatal pada kulit.

Jika merasa gatal pada tangan, kaki dan telapak kaki harus dianggap sebagai simpton dan harus segera periksa ke dokter apalagi jika pelembab biasa tidak mengurangi rasa gatal.

4. Pendengaran berubah

Suatu studi yang dilakukan National Institute of Health melaporkan jika kehilangan pendengaran merupakan gejala awal diabetes.

Jika belakangan ini mulai membesarkan volume Tv atau tak bisa mengikuti suatu percakapan tanpa meminta seseorang mengulanginya, sampaikan ke dokter untuk tes gula darah kita.

Orang yang memiliki gula darah di atas normal namun belum memenuhi kriteria diabetes, memiliki kemungkinan sebanyak 30% mengalami gangguan pendengaran dibandingkan dengan kadar glukosa normal.

Para peneliti mempercayai, diabetes merusak pembuluh darah dan saraf di bagian dalam telinga yang menyebabkan berkurangnya pendengaran.

5. Anda mendengkur seperti gergaji mesin

Penelitian di Joslin Diabetes Center Boston Amrekia, mengatakan jika setengah penderita diabetes tipe 2 mengalami gangguan pernapasan tidur.

Jadi, jika didiagnosis dengan kondisi ini–dikarakterisasi dari dengkuran yang keras dan mengantuk di siang hari–akan sangat baik bagi Anda untuk segera mengecek kadar gula darah.

Salah satu studi di Kanada menunjukkan, 23 persen pasien yang didiagnosis mengalami gangguan sleep apnea ringan atau sedang, suatu gangguan tidur yang cukup umum, memiliki kemungkinan menderita diabetes dalam waktu 5,5 tahun ke depan.

Hubungannya tidak benar-benar dipahami, tapi ada hubungan penting antara kedua hal ini yakni pasien dengan gangguan pernapasan tidur cenderung melepaskan hormon stres saat tidur, yang bisa meningkatkan kadar gula darah.

Leave a Reply