Aman & Nyaman Liburan Saat Pandemi, Perhatikan Hal Ini

Berita, Inspiratif1097 Views

KaribKerabat.com – Pemerintah telah memangkas dan melarang masyarakat untuk berlibur di akhir tahun 2020 karena paska liburan selalu ada kenaikan penderita Corona.

Libur akhir tahun dimulai tanggal 24-27 Desember adalah libur hari Natal.

Kemudian,  tanggal 28,29, dan 30 Desember diputuskan tidak ada libur. Adapun pada tanggal 31 Desember adalah libur sebagai pengganti libur Lebaran serta  1 Januari 2021.

Liburan bersama anak tetap terapkan protokol kesehatan (Foto: Indonesia.go.id)

Libur panjang pada akhir tahun 2020 ini lantaran selain libur Natal dan Tahun Baru, cuti bersama Lebaran tahun ini digeser ke akhir tahun akibat pandemi, menjadi 28-31 Desember 2020.

Namun bila Anda tetap ingin pergi berlibur dengan aman dan nyaman di era pandemi, berikut tipsnya.:

Persiapkan Semua Dokumen

Pastikan semua dokumen sudah lengkap dan benar untuk berwisata, disamping sebagai tanda pengenal, dokumen pribadi diperlukan sewaktu-waktu terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,

Gunakan Kendaraan Pribadi

Selain aman, kendaraan pribadi dinilai moda transportasi paling aman jika berlibur.

Walaupun perjalanan akan memakan waktu lebih lama dibanding kamu naik transportasi umum seperti pesawat dan kereta, menaiki mobil pribadi akan lebih aman karena kamu tidak bertemu dengan orang lain dan meminimalisir penularan virus.

Jika terpaksa menggunakan moda transportasi umum, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus diperhatikan. (Foto: KlikDokter)

Cari Hotel Terdekat

Bagi kamu yang sudah penat di rumah tapi tidak ingin mengambil risiko dengan pergi berlibur ke tempat umum, memilih hotel terdekat bisa menjadi pilihan.

Tidak perlu mencari hotel yang jauh, kamu bisa memesan kamar dari hotel yang dekat rumah dan menghabiskan waktu dikamar hotel sambil menikmati fasilitasnya bersama keluarga.

Libur di Dalam Kota

Meskipun penerbangan keluar kota sudah dibuka, bukan berarti dapat bepergian dengan bebas. Perjalanan keluar kota sangat riskan dan tidak dianjurkan.

Untuk itu, berlibur di dalam kota merupakan saat yang tepat menjelajahi kota sendiri.

Selain aman, berlibur di dalam kota bisa mempermudah akses memilih dan berganti destinasi jika tempat pilihan kamu tutup atau penuh. 

Wisata Alam

Saat pandemi, berlibur ke tempat terbuka atau berwisata alam lebih dianjurkan kaena penularan corona lebih kecil di lokasi terbuka dibandingkan di lokasi tertutup yang ventilasi buruk.

Beberapa ide wisata alam yang bisa dicoba antara lain hiking, berkemah, atau mengunjungi hutan dan taman kota.

Bareng Keluarga Serumah

Berlibur bersama keluarga serumah merupakan pilihan paling aman dibanding berlibur dengan teman atau orang lain.

Kita tidak tahu riwayat penyakit teman juga kondisi kesehatannya. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk berlibur dengan orang serumah saja.

Selalu Perhatikan Protokol Kesehatan

Jika berlibur keluar kota, perhatikan protokol dan batasan yang diberlakukan.

Beberapa destinasi wisata berlakukan protokol kesehatan berbeda.

Agar lancar, cari tahu terlebih dahulu protokol kesehatan yang diberlakukan destinasi wisata yang dituju, mulai jumlah pengunjung, jam operasional, perlengkapan yang harus dibawa.

Hindari Tempat Ramai

Meskipun pantai, taman rekreasi, pusat perbelanjaan merupakan tujuan berlibur, namun tempat-tempat tersebut tidak aman karena ramainya pengunjung.

Bahkan jika mengenakan masker dan social distancing, kita tidak dapat mengontrol tindakan orang di sekitar. Oleh karena itu, menghindari tempat ramai merupakan cara paling aman.

Sebelum berlibur, pastikan tubuh kamu fit dan sehat. Tidur cukup dan makanan yang bergizi sebelum berlibur dapat diterapkan agar tubuh tetap sehat.

Jika tubuh tidak fit, virus akan lebih mudah masuk dan juga dapat membahayakan orang-orang sekitar, tunda dulu liburanmu demi kenyamanan dan keamanan bersama.

Isolasi Mandiri Sebelum dan Sesudah Liburan

Jika kamu memutuskan untuk pergi berlibur keluar kota, ada baiknya lakukan karantina mandiri selama 2 minggu sebelum pergi dan 2 minggu sesudah bepergian.

Isolasi diri 2 minggu sebelum berangkat akan mengetahui apakah cukup sehat bepergian tanpa menyebarkan virus selama perjalanan dan di kota tujuan.

Setelah di rumah, lakukan isolasi mandiri lagi selama 2 minggu untuk memastikan tidak tertular corona selama liburan.

Waktu 2 minggu tampak seperti lama, dengan melakukan karantina mandiri sebelum dan sesudah berlibur kamu akan membantu mencegah penyebaran virus ke orang lain.

Bersedekah

Meski terlihat tidak ada kaitannya, bersedekah merupakan salah satu cara menghindari bencana/kejadian yang tidak diinginkan.

Saat berlibur, kita juga harus peduli dengan sesama dan mengeluarkan harta kita terlebih lagi saat pandemi.

”Bersegeralah sedekah, karena sesungguhnya bencana tak dapat mendahului sedekah“ (HR Thabrani)

Sedekahtidak hanya menghindari bencana, tapi bencana tidak akan melewati orang-orang bersedekah.

Kita tidak bisa memastikan sedekah yang mana dan apa saja yang dapat menghindarinya. Namun, sedekah dilakukan agar bencana tak sedikitpun menimpa kita.

Kadang, ujian bencana tetap akan datang bukan karena Allah tidak sayang dan tidak menilai perbuatan sedekah kita.

Namun, ini bentuk ujian apakah akan tetap bersedekah seperti biasanya, walaupun bencana dan kesulitan masih kita hadapi.

Ibnul Qayim di Al-Waabilus Shayyib halaman 49, menyampaikan,

Sedekah memiliki pengaruh yang ajaib mencegah berbagai bala’, walaupun sedekah seorang fajir (ahli maksiat) atau zalim bahkan dari orang kafir. Karena Allah mencegah dengan sedekah berbagai bala’. Hal ini telah diketahui manusia baik yang awam ataupun tidak. Penduduk bumi mengakui hal ini karena mereka telah membuktikan”.

Di masa pandemi sedekah membantu orang-orang yang terpapar memiliki manfaat yang luas.

Sedekah tidak cuma bermakna bagi diri sendiri tapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Ada banyak orang yang kesulitan ekonomi saat pandemi terbantu setelah sedekah.

Sedekah juga bisa bermanfaat untuk mencegah bala bencana di tengah pandemi saat ini, agar virus Covid-19 hilang.

Semakin banyak sedekah, semakin besar kemungkinan Allah mengabulkan harapan dan doa kita.

Pandemi ini adalah ujian bagi kita semuanya. Inilah saatnya bersedekah walaupun keadaan terhimpit atau dalam keadaan sulit.

Janji Allah, sedekah dapat menjadi magnet rezeki dan balasan kebaikan yang berlipat ganda.

Mau bersedekah di tengah pandemi? Bisa disalurkan ke Yayasan Rahmatan Lil Alamin di link berikut ini.

Leave a Reply