Awas Salah, Begini Mitos dan Fakta Seputar Vaksin

KaribKerabat.com – Vaksin adalah salah satu sejarah paling sukses dalam pengobatan modern.

Lebih dari 20 penyakit menular yang mengancam jiwa kini telah mendapatkan vaksin yang dapat mencegah 2-3 juta kematian setiap tahun akibat penyakit seperti difteri, tetanus, pertusis, influenza dan campak.

Sayangnya, masih banyak orang yang belum menyadari manfaat vaksin karena mitos tentang vaksin di masyarakat Apa mitos dan fakta tentang vaksin?

...

Vaksin mengandung zat haram. Faktanya, beberapa vaksin sudah bersertifikat halal 136 negara telah menggunakan vaksin dari PT Biofarma 50 di antaranya adalah negara Islam.

Vaksin mengandung merkuri, yang berbahaya. Fakta: Merkuri dalam beberapa vaksin ditambahkan sebagai pengawet belum terbukti menimbulkan risiko bagi kesehatan karena jumlahnya tidak melebihi batas aman.

Vaksin menyebabkan autisme. Fakta: Sebenarnya tahun 1998 ada penelitian yang mengatakan jika ada hubungan antara vaksin MMR dan autisme.

Penelitian ini hanya menggunakan sampel yang sedikit karena tidak cukup bukti, penelitian ini akhirnya ditarik kembali.

Puluhan penelitian lain dengan ratusan hingga ribuan sampel telah membuktikan bahwa vaksin MMR tidak menyebabkan autisme.

Anak-anak yang divaksinasi lebih banyak mengalami alergi dan penyakit pernafasan dibandingkan dengan anak yang tidak divaksinasi. Fakta: Vaksin hanya memicu reaksi kekebalan terhadap antigen tertentu.

...

Tidak ada hubungan antara vaksinasi dan perkembangan alergi dan penyakit pernapasan di kemudian hari.

Banyak orang yang sebelumnya tidak diimunisasi menjalani hidup yang panjang dan sehat (Jadi, tidak ada kebutuhan nyata untuk vaksinasi) Fakta: Sebelum vaksin campak diperkenalkan lebih dari 90% orang terinfeksi pada saat mereka mencapai usia 10 tahun.

1 dari 1000 kasus campak berakibat fatal, mulai dari cacat seumur hidup hingga kematian.

Vaksin memicu kanker. Fakta: Vaksin tidak menyebabkan kanker.

Padahal, ada vaksin HPV yang digunakan untuk mencegah beberapa jenis kanker seperti kanker serviks, dubur dan orofaring.

Vaksin memiliki beberapa kerugian dan efek samping jangka panjang yang tidak diketahui.

Vaksin AMAN jika diberikan sesuai peraturan dan telah mendapat persetujuan FDA.

Produksi vaksin dilakukan dalam berbagai tahap dimana keamanan dan efek samping dari vaksin selalu dipertimbangkan.

Jika ada, efek samping yang mungkin timbul setelah pemberian vaksin kebanyakan ringan dan sementara.

Dengan vaksinasi dapat memberikan “Kekebalan kawanan” dimana suatu populasi dapat terlindungi dari suatu infeksi, sehingga itu dapat memutus rantai penularan dan melindungi orang lain yang tidak dapat divaksinasi (seperti wanita hamil, orang dengan gangguan kekebalan / HIV).

Dengan vaksinasi kita tidak hanya melindungi diri kita sendiri tetapi juga orang lain

Leave a Reply