Selain Bulan Yang Dimuliakan, Inilah Keutamaan Muharram

Inspiratif631 Views

Karibkerabat.com – Tepat pada hari ini Kamis lalu. (19/8/2020) umat Islam di seluruh dunia, memasuki bulan Muharram 1442 Hijriah.

Bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah ini ternyata memiliki keistimewaan dan keutamaannya menurut surat edaran Dewan Syariah Pusat Partai PKS, diantaranya  adalah :

1. Bulan yang dimuliakan

Bulan Muharram merupakan satu dari empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah SWT. 4 bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Muharram, Bulan yang dimuliakan, Surat At-Taubah ayat 36

Sesuai firman Allah Ta’ala dalam Surat At-Taubah ayat 36:

Sesungguhnya bilangan bulan disisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram “.

Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah SWT beserta orang-orang yang bertakwa “.

2. Memperbanyak puasa

Di bulan ini, umat muslim dianjutkan untuk melakukan banyak ibadah, termasuk berpuasa sunah.

Sebagaimana hadis dari Ibnu Abbas ra, Nabi Muhammad SAW ketika datang ke Madinah, mendapatkan orang Yahudi berpuasa satu hari, yaitu Asyuraa (Tgl 10 Muharram).

Mereka berkata, “ Ini adalah hari yang agung yaitu hari Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun. Maka Nabi Musa as berpuasa sebagai bukti syukur kepada Allah.

Nabi Muhammada SAW  berkata, “Saya lebih berhak mengikuti Musa as. dari mereka.”  Maka beliau berpuasa dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa” (HR Bukhari).

Hadis lain:

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Nabi Muhammada SAW. bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)

Pada umumnya, puasa di bulan Muharram dapat dilakukan dengan beberapa pilihan:

– 1.  Puasa tiga hari, sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya, yaitu puasa tanggal 9, 10 dan 11 Muharram.

– 2. Puasa pada hari itu dan satu hari sesudah atau sebelumnya, yaitu puasa tanggal: 9 dan 10, atau 10 dan 11.

– 3. Puasa pada tanggal 10 saja.

Hal ini karena ketika Nabi Muhammad SAW  memerintahkan umatnya untuk puasa pada hari ‘Asyura para shabat berkata:

“Itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani, beliau bersabda: “Jika datang tahun depan insya Allah kita akan berpuasa hari kesembilan, akan tetapi beliau meninggal pada tahun tersebut.” (HR. Muslim).

Niat puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ عَشُرَ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى

Artinya: “Saya niat puasa hari asyura , sunah karena Allah ta’ala”

4. Bertaubat

Menyesali atas dosa dan bertekad untuk tidak mengulanginya kembali menjadi tugas manusia seumur hidup.

Taubat merupakan karunia dan kesempatan yang diberi Allah untuk kembali kepada-Nya.

5. Memperbanyak sedekah

Menyambut bulan Muharram, umat Islam diperintahkan agar memperbanyak pengeluran dari belanja kita sehari-hari untuk bersedekah kepada yang membutuhkan.

Semua itu hendaknya dilakukan dengan tidak memberatkan diri sendiri dan disertai keikhlasan penuh, serta semata-mata mengharap keridhaan Allah.

Nabi bersabda: “Siapa yang meluaskan pemberian untuk keluarganya atau ahlinya, Allah akan meluaskan rizki bagi orang itu dalam seluruh tahunnya.” (HR Baihaqi, No: 3795)

6. Memperbanyak Amal Saleh

Seperti halnya di bulan Dzulhijjah, bulan Muharram, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak amalan saleh.

Tentu saja mengerjakan amalan baik di bulan istimewa ini akan mendapatkan pahala dan ganjaran rahmat Allah SWT.

Memperbanyak amalan saleh dapat dilakukan dengan berzikir, bersedekah, hingga tilawatil quran dan mengamalkannya.

Leave a Reply