5 Tips Memilih Hewan Qurban Terbaik

Sosial1015 Views

Karibkerabat.com Setiap umat islam tentu akan melaksanakan Hari Raya Idul Adha untuk berqurban dan bersedeqah hewan daging. Akan tetapi, sebelum hewan qurban disembelih, tidak ada salahnya untuk melakukan persiapan terlebih dahulu.

Tujuan dari persiapan tersebut agar hewan yang dipilih untuk dikurbankan sehat sekaligus sesuai dengan syariat islam yang sudah ditetapkan. Lagipula, berkurban juga disarankan agar kita memilih hewan yang terbaik.

Jika dilihat secara umum dan islam, hewan yang nantinya akan dijadikan kurban haruslah halal. Akan tetapi, banyaknya penjual hewan kurban membuat kita sebagai orang awam justru bingung dalam memilih hewan qurban yang sesuai dengan ketentuan.

Untuk menghindari wabah penyakit yang melanda hewan-hewan ternak di berbagai daerah. Maka, diperlukan dalam memilih hewan kurban lebih teliti sehingga ketika ada niatan untuk berbagi terhadap sesama manusia, hewan kurban tetap dalam keadaan sehat dan aman.

Bagi kalian yang memiliki niat berkurban di Idul Adha tahun ini, sebaiknya disarankan memperhatikan terlebih dahulu beberapa persyaratan hewan kurban yang layak untuk disembelih. Yuk simak 5 tips cara memilih hewan untuk berqurban berikut ini:  

1. Hewan Ternak

Hewan ternak yang diperbolehkan untuk berqurban seperti: Unta, Kambing, domba, sapi, dan kerbau. Dengan syarat hewan tersebut sudah memenuhi ketentuan sebagai hewan ternak yang sehat dan layak untuk dikurbankan. 

2. Umur Hewan Kurban

Mengetahui umur hewan qurban yang akan dikurbankan sangatlah penting. Sebab, umur hewan qurban yang diisyaratkan dapat dibeda-bedakan sebagai berikut:

– Jika ingin berqurban kambing atau domba, umur hewan minimal 1 tahun yang diisyaratkan memenuhi kriteria kurban.

– Jika ingin berqurban sapi dan kerbau, maka umur hewan minimal 2 tahun yang diisyaratkan memenuhi kriteria kurban.

Selain itu, untuk mengetahui umur hewan qurban dengan cara mudah, dapat melalui catatan kelahiran hewan ternak yang dimiliki oleh pemilik atau juga dapat melakukan metode cek gigi hewan yaitu jika gigi susu hewan tersebut telah tanggal (dua gigi susu yang di depan), karena menandakan ternak (kambing dan domba) telah berumur sekitar 12-18 bulan, sedangkan sapi kerbau sekitar 22 bulan.

3.  Hewan Kurban Tidak Terkena Cacat

Hewan yang akan dikurbankan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit seperti demam, kurang nafsu makan, kudis, ada ekskreta (buangan) dari lubang hidung, bulu kusam dan berdiri, mata cekung dan kotor, diare, serta lemas.     

Sebaiknya, memilih hewan ternak yang sehat cuping hidungnya basah, tetapi karena flu. Selain itu coba perhatikan juga bulunya yang harus bersih dan mengkilap. Lalu mengecek pernafasan dan juga detak jantungnya.

Di sisi lain, perlu diketahui juga hewan kurban menjadi tidak sah jika hewan tersebut mengalami buta sebelah atau terlihat jelas kebutaannya. Ketika hewan kurban tidak sah, akan memiliki status sebagai daging biasa bukan menjadi kurban.

Berikut ini hadis yang mengharuskan hewan kurban tidak boleh cacat:

أَرْبَعٌ لَا يَجُزْنَ الْعَوْرَاءُ الْبَيِّنُ عَوَرُهَا وَالْمَرِيضَةُ الْبَيِّنُ مَرَضُهَا وَالْعَرْجَاءُ الْبَيِّنُ ظَلْعُهَا وَالْكَسِيرَةُ الَّتِي لَا تُنْقِي

Empat sifat yang tidak mencukupi, yaitu: buta sebelah matanya yang jelas kebutaannya, sakit yang jelas sakitnya, pincang yang jelas pincangnya, dan pecah kakinya yang tidak memiliki sumsum.” (HR. Nasa’i, Abu Daud, Ibnu Majah)

4. Kondisi Hewan Kurban Tidak Kurus

Memperhatikan kondisi fisik dari hewan, dan memastikan calon hewan kurban memiliki nafsu yang baik, lincah, mata bersinar, dan bulu tidak kusam. Karena dengan nafsu makan yang baik dan lincah, kondisi hewan akan terlihat gemuk dan tidak seperti hewan yang memiliki penyakit.   

5. Pemilihan Lokasi Pembelian Hewan Kurban

Pemilihan tempat untuk membeli hewan kurban menjadi sesuatu yang sangatlah penting. Namun, perlu diperhatikan untuk tidak membeli hewan kurban hasil dari ternak di tempat pembuangan sampah. Hewan kurban yang telah di lokasi seperti ini, dapat berpotensi hewan yang mengandung bahan berbahaya bagi tubuh yang nanti akan mengkonsumsinya.

Oleh karena itu, lingkungan yang bersih dan jauh dari polusi udara adalah pilihan yang terbaik, karena dapat berpengaruh pada tingkat stress yang akan dialami oleh hewan merugikan pada kesehatan tubuhnya.