Yuk Kenali dan Cegah Parkinson Sejak Dini

Kesehatan1698 Views

Tua itu pasti tapi kesehatan adalah soal pilihan, begitu pun umur, itu urusan Tuhan tapi kesehatan adalah urusan manusia. Hukum alam yang tidak bisa dihindari adalah menua. Menua dalam hal fisik- biologis berakibat pada penurunan fungsi organ tubuh manusia. Efek selanjutnya adalah muncul penyakit-penyakit yang disebakan oleh faktor penuaan yang dikenal dengan istilah penyakit degeneratif. Salah satu penyakit degeneratif yang belum disadari banyak orang adalah penyakit parkinson.

Menyebut nama parkinson, bayangan kita akan langsung tertuju pada salah seorang legenda tinju kelas berat dunia Muhammad Ali. Saya, anda, dan banyak orang lainnya mengenal parkinson gara-gara Muhammad Ali. Dia mengidap penyakit parkinson diusia senja beberapa saat setelah pensiun dari dunia ring tinju yang telah membesarkan namanya.

Parkinson adalah penyakit syaraf yang memburuk secara bertahap yang mempengaruhi fungsi otak yang berkaitan dengan fungsi koordinasi gerak tubuh.

***

dr Sukono Djojoatmodjo, Ahli Syaraf RS Premier Jatinegara (dok/ht)

Pada hari Kamis, 7 November 2019 siang Saya berkesempatan menghadiri Vlogger & Blogger Gathering yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Premier Jatinegara Jakarta Timur. Di situ selain kegiatan ramah tamah antara Vlogger dan Blooger dengan pejabat RS Premier juga digelar seminar tentang Parkinson yang dibawakan oleh dr Sukono Djojoatmodjo, seorang Ahli syaraf. Selain dr Sukono, hadir pula beberapa pejabat rumah sakit Premier diantaranya Manager Marketingnya dr Kencana Widya, dr Martha Siahaan dan beberapa dokter ahli lainnya.

Beruntung sekali bagi vlogger dan blogger khususnya saya karena bisa mendapat pengetahuan mendalam tentang parkinson langsung dari ahlinya, juga tips bagaimana menghindarinya sejak dini.

dr Sukono selaku membuk sesi seminar dengan penjelasan bahwa jumlah pengidap penyakit parkinson dari hari ke hari semakin meningkat di Indonesia. Diprediksi akan terus meningkat pada masa yang akan datang. Menurut data BPS 2015 jika jumlah lansia di Indonesia sebanyak 20 juta, maka ada sekitar 200.000 orang diantaranya menderita parkinson, atau 547 orang setiap harinya. Sedangkan berdasarkan data perhimpunan spesialis saraf di Indonesia, angka penderita parkinson sudah mencapai 400.000 orang.

Sukono lebih lanjut menjelaskan, parkinson banyak menyerang mereka yang telah berusia 60 tahun ke atas, jarang ditemukan di bawah usia tersebut. Persentasenya, 55 persen berjenis kelamin laki-laki, sisanya adalah perempuan.

Lalu apa penyebab Parkinson, dan bagaimana gejalanya, dokter ahli syaraf tersebut menjelaskan, penyebab parkinson lebih disebabkan karena menurunnya fungsi organ tubuh oleh faktor penuaan (degeneratif). Selain itu, bisa juga disebabkan oleh akumulasi zat polutan yang terdapat pada makanan dan minuman yang kita konsumsi, faktor genetik (keturunan), dan trauma pada otak seperti yang dialami petinju legendaris Muhammad Ali. Menurut dr Sukono, Gejala Parkinson terbagi menjadi tiga, antara lain sebagai berikut :

  1. Gejala Gangguan Motorik seperti Gemetar (tremor), kekakuan gerak (rigidity), kelambanan, mudah jatuh.
  2. Gejala Non Motorik seperti gangguan penghidu (membau), gangguan tidur, sulit BAB, depresi, mudah mengantuk, halusinasi, tekanan darah rendah, dan gangguan jiwa.
  3. Gejala lain seperti ekspresi wajah kaku, cenderung membungkuk, keseimbangan terganggu, dan dimulai dari sisi badan.

Karena itu, jika pembaca mengalami gejala-gejala tersebut, bisa segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat, misalnya RS Premier Jatinegara yang telah memiliki klinik khusus parkinson.

Karena itu, untuk mencegah penyakit tersebut dr Sukono menyarankan untuk senantiasa mengonsumsi makanan yang masih fresh bukan hasil olahan, rutin melakukan kegiatan fisik (olahraga), menjaga berat badan ideal, banyak makan sayur dan buah. World Health Organization (WHO) menyarankan mengonsumsi 5 jenis sayur dan buah setiap hari.

Bagi yang terlanjur mengidap penyakit tersebut tidak perlu khawatir karena saat ini sudah ada beberapa rumah sakit yang menyediakan fasilitas layanan pengobatan parkinson yang mumpuni salah satunya Klinik Parkinson RS Premier Jatinegara tempat dimana dr Sukono menjalankan profesinya sebagai ahli syaraf.

akhirnya, lebih baik mencegah daripada mengobati, yang lebih baik lagi adalah dengan mencegah sejak dini, khususnya penyakit parkinson ini. Karena itu, Ayo kita wujudkan hidup berkualitas sejak dini sampai usia senja dengan melakukan pola hidup sehat, makan makanan fresh, olahraga rutin, dan selalu berpikir positif serta tak lupa untuk berkonsultasi kepada ahlinya. (Ht)