8 Bisnis Menjanjikan Ini Layak Dicoba Saat Wabah Corona

Berita, Inspiratif3395 Views

Karibkerabat.com – Setelah negara-negara lain terkena imbas Corona, Indonesia mengonfirmasi ada dua pasien yang positif terjangkit  virus corona alias Covid-19 pada Senin (3/3) lalu.

Kedua pasien terjangkit, memiliki hubungan ibu-anak ini terkena Cosetelarona usia bertemu Warga Negara Jepang di pertengahan Februari 2020.

Tidak membutuhkan  waktu lama, kepanikan, kegaduhan akibat wabah virus SARS-CoV-2 di Indonesia langsung muncul. Upaya pemerintah RI  meminta masyarakat waspada dan selalu menjaga kesehatan digaungkan demi mengurangi kecemasan yang berlebihan.

Hand Sanitaizer, bisnis menjanjikan saat wabah corona

Sebab, beberapa jam setelah pengumuman dua pasien positif Corona, terjadi aksi borong belanja  di beberapa kota.

Melonjaknya transaksi perbelanjaan ritel dan penimbunan masker menjadi efek negatif disebabkan aksi kepanikan berlebih masyarakat. Bahkan di pasar-pasar tradisional, kenaikan harga mulai terasa pada beberapa komoditas.

Tentunya kenaikan harga komoditas perdagangan ini semakin menambah muram perekonomian dan membuat sebagian besar masyarakat mengeluh memulai dan menjalankan bisnisnya.

Secara faktanya, dari 95.124 kasus Corona di dunia ada 3.254 jiwa meninggal dunia dan 51.171 dinyatakan sembuh. Hal ini membuktikan jika wabah Covid-19 dapat dilawan dan angka kematian yang cukup rendah jika dibandingkan SARS atau MERS sekalipun.

Untuk itu, daripada bingung dan panik hingga tergangu aktivitas sehari-hari, ada baiknya tetap waspada, menjaga kesehatan diri sendiri sekaligus tetap berpikir rasional dengan melihat potensi bisnis di balik wabah corona.

Memang ada potensi bisnisnya? Sudah pasti ada! Bahkan bisnis-bisnis ini tetap menghasilkan cuan sehingga dapat menjamin finansial di tengah gempuran virus SARS-CoV-2.

1. Bisnis Produk Kesehatan

Salah satu keresahan yang muncul di masyarakat adalah penyebaran penyakit Covid-19 ini sangat cepat. Penyebaran yang dianggap memungkinkan adalah melalui droplet alias percikan batuk, bersin dari pasien positif Covid-19.

Untuk mencegah penyebaran tersebut dan menulari orang lain, WHO dan Kemenkes Indonesia menghimbau agar pasien dan yang terindikasi menggunakan masker.

Hanya saja himbauan ini, rupanya juga dilakukan yang sehat sehingga permintaan masker pun meningkat drastis. Fenomena ini jelas menjadi sebuah peluang usaha yang menjanjikan, karena berjualan masker saat wabah corona menjadi sangat menguntungkan.

Harga masker yang mulanya dijual Rp2.000/lembar melonjak hingga 10 kali lipat. Tertarik? Maka Anda  juga harus berpikir ulang. Sebab aksi penjualan dengan harga yang tak wajar dan penimbunan masker bakal diciduk kepolisian, serta berpotensi denda miliaran rupiah.

Untuk itu, daripada niatnya hanya mencari penghasilan tapi masuk penjara, sebaiknya jual masker dengan tarif wajar saja.

Jika perlu, berikan edukasi kepada calon pembeli bahwa untuk menggunakan masker adalah mereka yang sakit.

Selain masker, lengkapi juga bisnis di kala wabah corona dengan produk kesehatan lain seperti hand sanitizer.

Sama seperti masker, harga jual hand sanitizer ini juga sempat melambung puluhan kali lipat karena ulah oknum.

Daripada berbisnis tidak tenang, tawarkan hand sanitizer dengan harga yang masih di batas normal dan sesuai daya beli masyarakat.

Lengkapi produk kesehatan yang kita jual dengan sabun yang lebih dibutuhkan saat cuci tangan. Dengan begitu, bisnis tetap berjalan dan tetap untung serta masyarakat sehat.

2. Aplikasi Kesehatan Online

Alih-alih keluar rumah, jasa kesehatan online berbasis aplikasi yang dapat diunduh dan dipasang gratis di smartphone jauh lebih efektif.

Aplikasi seperti Halodoc, Alodokter banyak dipilih orang untuk dapat berkonsultasi dengan dokter umum atau dokter spesialis, tanpa perlu keluar rumah.

Bahkan aplikasi itu juga menawarkan layanan tebus resep online, di mana kita  hanya perlu mengunggah informasi resep dan menunggu obat-obatan diantarkan kurir ke rumah.

Tak heran jika perkembangan aplikasi kesehatan online di tengah wabah Covid-19 sangat pesat, serta tentunya menguntungkan pengembang di baliknya.

3. Rempah Tradisional

Sampai sejauh ini, penyakit Covid-19 belum memiliki obat atau vaksin yang dapat menanggulanginya. Namun, Profesor Chairul Anwar Nidom selaku Guru Besar Biomolekuler Unair (Universitas Airlangga) Surabaya berujar jika tanaman obat tradisional disinyalir dapat meningkatkan sistem imun sehingga dapat mencegah masuknya virus Covid-19.

Tak heran jika akhirnya tanaman dan rempah tradisional seperti jahe, kunyit, temulawak, kayu manis, laos, kencur, daun sereh laris manis di pasaran.

Kelompok tanaman yang kerap disebut empon-empon inipun melonjak drastis harganya.

Komoditas empon-empon tercatat mengalami kenaikan rata-rata Rp 5.000 dan dapat dibilang sebagai salah satu peluang bisnis yang menjanjikan. Agar bisnis obat tradisional ini berbeda dari lainnya dan diburu konsumen, lebih baik jika ada sudah dikemas  dalam sebuah paket dengan ukuran porsi berbeda.

Jika perlu, sediakan onlinenya dan layanan pesan-antar/COD yang semakin membuat bisnis empon-empon jadi inovatif.

4. Aplikasi Olahraga Online

Jika memiliki passion dan minat tinggi di bidang olahraga dan memahami teknologi, segeralah untuk mengembangkan aplikasi olahraga.

Pelajari bagaimana aplikasi 30 Day Fitness Challenge, Sworkit hingga Keep – Home Workout Trainer menjadi sangat populer, agar aplikasi kesehatan yang kembangkan nantinya dapat diterima masyarakat dan mendatangkan untung.

5. Bisnis Emas

Bisnis menjanjikan yang layak dicoba dalam wabah Covid-19 adalah emas. Ya, bisnis logam mulia satu ini tampaknya tidak terpengaruh akan  maraknya virus corona di seluruh dunia.

Harga jual emas terus melambung menyentuh angka Rp. 827 ribu per gram dan harga beli kembali Rp749 ribu.

Bahkan setelah pemerintah memastikan dua kasus positif Covid-19, harga emas semakin melonjak dan tentunya menghasilkan cuan.

Emas dianggap sangat kebal inflasi dan resesi global akibat Covid-19 terjadi. Selain bisnis emas, investasi emas juga salah satu yang paling aman dilakukan. Apalagi jelang puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, pundi-pundi keuntungan dibisnis emas menjanjikan.

6. Online Shop

Anjuran menghindari pusat-pusat keramaian yang melibatkan banyak orang memang diungkapkan pemerintah pusat dan pemda di tengah wabah Covid-19. Tentunya, pemilik usaha di pusat perbelanjaan yang paling merasakan dampak negatifnya.

Namun berdagang produk barang atau jasa tidak akan terpengaruh jika memanfaatkan internet/membuka toko online.

Coba jajakan produk melalui marketplace atau e-commerce. Pemasaran juga dapat memanfaatkan media sosial dan seluruh transaksi dilakukan online, baru barang dikirimkan ke konsumen.

Dapat dibilang, online shop termasuk bisnis yang tidak terpengaruh bahkan justru makin diminati karena lebih praktis tanpa perlu keluar rumah.

7. Game Online

Game online justru menjadi salah satu topik yang paling diburu di internet pasca virus corona mewabah. Aplikasi-aplikasi game online pun langsung diunduh, terutama yang bertema wabah penyakit.

Game online salah satu peluang bisnis saat wabah corona.

Jika maniak game dan ingin menjadi pengembang game online, pertimbangkan game bertema wabah penyakit tampaknya bisa jadi pilihan terbaik saat ini.

Jangan diangap remeh, bisnis game online yang berkembang pesat merupakan pundi-pundi Rupiah (dan tentunya Dollar) yang begitu menjanjikan. Apalagi jika disertai item-item yang dapat dibeli menggunakan uang asli, pengembang game online bakal semakin cuan.

8. Bisnis Makanan/Minuman Tahan Lama

Selain perburuan terhadap masker dan hand sanitizer mengatasi wabah corona, produk makanan dan minuman yang tahan lama juga mengalami peningkatan permintaan signifikan.

Mie instan, air minum dalam kemasan, minuman dan makanan kalengan hingga beras termasuk pangan yang paling banyak diburu masyarakat. Melihat fenomena ini, membuktikan jika bisnis makanan dan minuman yang tahan lama sangat menjanjikan untuk dimulai.

Tak cuma makanan, minuman kemasan menyehatkan juga berpeluang diburu orang yang ingin menyimpan barang demi bertahan di tengah krisis corona.

Namun perlu diingat, jangan sampai menjual produk dengan harga terlalu mahal karena justru jadi incaran pihak berwajib.