Karibkerabat.com – Kejadian gempa bumi dengan kekuatan M 5,6 pada Senin, 21 November 2022 menjadi duka mendalam bagi masyarakat cianjur. Data sementara yang dihimpun dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) pada Senin pukul 20.00, terdapat ratusan warga yang meninggal dunia dan luka-luka serta ribuan warga yang mengungsi.
Selain itu, akibat dampak bencana yang terjadi pada Senin siang tersebut, sejumlah sekolah dan fasilitas umum lainnya juga mengalami kerusakan paska kejadian gempa. Dikutip dari beritacianjur.com, berikut adalah data sejumlah fasilitas umum yang dilaporkan mengalami kerusakan.
1. Fasilitas dan Sarana Pendidikan
Bangunan sekolah atau sarana pendidikan yang turut terdampak gempa bumi Cianjur antara lain Kampus Universitas Suryakencana, SMAN 2 Kabupaten Cinjur, SD Ibu Dewi, SMK Medika, Pondok Pesantren Al-Muhammadiyah, Pondok Pesantren Al-Ujlah dan Lembaga Pendidikan Desa Benjot.
2. Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdampak antara lain Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, Rumah Sakit DR. HAFIZ (RSDH) Cianjur, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) Cugenang dan Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Cianjur.
3. Fasilitas Perkantoran
Gedung atau fasilitas perkantoran yang terdampak antara lain Kantor BPBD, Dinas PUTR, Polres Cianjur, KONI Cianjur, Dinas Sosial Cianjur dan Kantor PCNU Cianjur.
4. Fasilitas Ibadah/Masjid
Beberapa masjid juga turut terdampak antara lain Masjid Dekranasda, Masjid Desa Benjot, dan Masjid Desa Cikancana.
Selain mengakibatkan ribuan bangunan mengalami kerusakan, BPBD Cianjur juga melaporkan bahwa gempa dengan kekutaan M 5.6 tersebut juga mengakibatkan terjadinya longsor di sejumlah tempat antara lain Jalan Nasional Tapal Kuda, Jalan Nasional Tapal Kuda Cugenang, Jalan Kabupaten Desa Cijedil. Infrastruktur, 2 jembatan dan jalan rusak.
Kemudian, gempa yang melanda Cianjur Senin siang ini juga mengakibatkan gangguan aliran listrik sehingga masyarakat mengalami kesulitan akses listrik dan komunikasi. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam keterangan persnya menyebutkan gangguan listrik yang terjadi diakibatkan adanya 2 dari 3
“Listrik (di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya) padam mayoritas. Dari 3 gardu induk, 2 terkendala, 1 aman,” kata pria yang sering di sapa Kang Emil dalam keterangan persnya di Kabupaten Cianjur, Senin, 21 November 2022 malam.
Kang Emil, sapaan akrab Gubernu Jawa Barat menyebutkan pihak PLN terus berupaya untuk melakukan perbaikan aliran listrik sehingga dapat normal kembali seperti sedia kala.
“Mohon maaf kepada warga Cianjur. PLN akan bekerja keras. Maksimal 3 harian untuk mengembalikan seluruh wilayah terdampak di Cianjur kembali normal,” ucap Kang Emil.***