Ini Pesan Menyentuh Syeikh Ali Jaber Tentang Kematian

Inspiratif1656 Views

KaribKerabat.com –  Wafatnya Syekh Ali Jaber pada Kamis (14/1/2021) meninggalkan duka yang mendalam.

Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang lebih dikenal dengan Syekh Ali Jaber (lahir di Madinah, 3 Februari 1976, meninggal di Jakarta.

Syekh Ali Jaber merupakan pendakwah dan ulama berkewarganegaraan Indonesia, yang pernah menjadi  juri pada ajang Hafiz Indonesia dan menjadi dai berbagai stasiun televisi nasional.

Syeikh Ali Jaber kerap mengisi kajian di Televisi

Ceramah Syeikh Ali Jaber bersahaja dan menyentuh hati jamaáh salah satunya ceramah tentang kematian.

Berikut kutipan ceramah Syeikh Ali Jaber tentang kematian yang patut kita renungkan.

Segala sesuatu yang diakhiri dengan mati berarti kehidupan yang sebelum mati itu tak ada arti tidak bermakna dunia ini bukan hidup yang hakiki, kehidupan yang hakiki itu setelah mati dan kematian kita cuma sekali.

Tidak akan mati lagi kalau sudah meninggal dunia. Kita pisah dari dunia menuju ke akhirat melalui proses di alam barzah, di kuburan kita menghadap Munkar Nakir.

Kuburan kita bisa menjadi taman surga bisa jadi lubang neraka dan meyakini kehidupan kita nanti di alam kubur jauh lebih panjang daripada hidup kita di dunia

Ada orang di bawah kuburannya masing-masing itu sudah ratusan tahun padahal usia mereka ada yang masih muda bahkan ada yang masih bayi.

Setelah kita dibangkitkan Allah sekian tahun kita di alam kubur terjadilah hari kiamat dan kita akan menghadap Allah untuk dihisab.

Habis proses hisab,  satu golongan surga dan satu golongan masuk neraka dan di situlah makna kehidupan yang abadi.

Bisa abadi di neraka bisa abadi di dalam surga.  Kita sebagai orang beriman sudah djaminkan kita tidak akan dikekalkan bagi orang yang berdosa dan tidak akan dikembalikan di neraka jahanam selama dia membawa kalimat la ha illallah La Ilaha Illallah.

Artinya kalau kita orang-orang yang suka mengucapkan kalimat itu tapi tidak mengamalkan isinya tidak mematuhi aturan nya bisa jadi gara-gara dosa maksiat kelalaian kita bisa menngantarkan kita ke neraka

Tetapi salah satu jaminan tidak akan kekal di neraka jahanam adalah La Ilaha Illallah dan mohon maaf Siapa yang mau sebelum ke surga mampir ke neraka dulu?

Kira-kira siapa yang berkenan, kalau memang kita tidak mau mampir ke neraka dulu jangan anda anda mengucapkan kalimat Lailahaillallah saja tapi anda menjadi hamba yang mematuhi dan taati jadikan hidup di dunia ini Adalah surga kita di dunia dalam kalimat Lailahaillallah.

Kalimat Lailahaillallah dengan kita memenuhi syarat-syaratnya mengamalkan isinya mematuhi dan mengikuti aturannya kita akan diselamatkan oleh Allah Subhana wataála.

Agar kita bahagia dalam kehidupan kita di dunia yang sementara yang juga akan bahagia selama-lamanya nanti di akhirat.

Jangan sampai dunia ini yang hidupnya sementara melalaikan kehidupan yang abadi, banyak orang masih memiliki kehidupan enak tapi nanti di akhirat sengsara

Jadikan kehidupan di dunia ini walaupun Anda hadapi susah tantangan gak apa-apa semua akan berlalu dan segala sesuatu di dunia ini biarpun yang paling enak kita dapat.

Anggaplah kita kaya orang yang paling kaya raya tapi ujungnya mati buat apa kekayaan buat apa kemewahan iitu.

Buat apa keindahan itu kalau saya akan menanti tinggalkan akan menuju kepada kehidupan yang abadi.

Makannya harus kita pikir cerdas untuk memperjuangkan kehidupan yang abadi dan insya Allah kan kita menjadi orang yang kekal di dalam surga Allah Subhanahu Wa Ta’ala Insya Allah tak mampir ke neraka

Ada satu tanda malaikat mencabut nyawa kita itu, sudah mati itu tandanya. Kenapa Allah Subhanahu ta’ala sembunyikan kematian dan proses kematian.

Ada orang mati mendadak bisa ada orang mati karena kecelakaan bisa ada orang mati karena apapun terjadi bahkan bisa ada orang karena sehat ada apa-apanya justru dia merawat orang tuanya pulang pergi ke rumah sakit anaknya mati duluan

Tidak ada yang bisa memastikan dan membuktikan ada tanda-tanda sebelum kematian. tanda-tanda melalui mimpi tidak ada tanda dalam tubuh kita atau akan terjadi di waktu Ashar atau diwaktu yang lain tidak ada tanda sama sekali

Yang diberikan tanda kedekatan kematian adalah orang-orang yang tua yang sudah tumbuh rambutnya putih, dilihat dari segi fisiknya lemah dan banyak semakin tua usianya berarti sudah tanda mendekati kematian

Allah Subhanahu ta’ala berfirman kiamat itu sangat dekat.  Kiamat saja yang kita merasa begitu jauh, masih lama prosesnya dan masih panjang kehidupannya menuju hari kiamat Allah masih sebutkan hari kiamat itu sangat dekat.

Tidak perlu kita pikirkan kapan kita mati atau apa tanda-tandanya tetapi yang perlu kita mempersiapkan diri menghadapi kematian.

Apa yang semestinya dilakukan untuk menghadapi kematian untuk menuju khusnul khotimah itu yang perlu kita pikirkan.

Amalan yang baik, bertakwa, jadi orang yang berguna bagi orang lain jangan menyakiti orang lain dan terus menjadi orang-orang yang selalu berbuat baik untuk dirinya dan juga untuk orang yang ada di sekitar.

Jaga salatnya, jaga akhlak dimanapun anda berada itu semua menjadi tanda-tanda Anda benar-benar mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian.

Kematian itu pasti, kita akan ketemu tidak ada orang yang bisa terhalang dari kematian kalau ada yang berhak dan boleh terhalang dari kematian itu Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasalam.

Leave a Reply