Lakukan 5 Hal Ini Untuk Evaluasi Keuanganmu di Akhir Tahun

Berita, Inspiratif1602 Views

Karibkerabat.com – Akhir tahun sering juga dijadikan sebagai momen bagi seseorang atau keluarga untuk melakukan evaluasi keuangan akhir tahun. Dengan demikian, sebelum tahun ini berakhir, sebaiknya kita melakukan evaluasi terlebih dahulu terkait kondisi keuangan pribadi atau keluarga, apakah telah berhasil mencapai target atau terhambat berbagai hal dalam perjalanannya.

Evaluasi keuangan akhir tahun dilakukan untuk memperoleh gambaran secara objektif mengenai kondisi finansial selama satu tahun terakhir. Hasil dari evaluasi ini akan menghasilkan beberapa kesimpulan seperti kondisi keuangan yang sehat, kurang sehat, atau bahkan sedang sakit.

Seperti halnya kesehatan tubuh yang memerlukan pengecekan atau medical check up agar dapat terkontrol dengan baik, keuangan juga memerlukan financial check up agar mampu terkontrol dengan baik. Financial Check up menjadi perlu dilakukan meski hanya satu tahun sekali yakni dengan mengadakan evaluasi keuangan di akhir tahun.

Lakukan evaluasi keuangan sebelum menyusun rencana baru di tahun berikutnya. (Foto : Pixabay)

Agar keuangan tetap sehat dan mampu berada di jalan yang benar di tahun yang akan datang, menurut zapfinance ada lima hal yang harus dilakukan sebelum tahun baru tiba.

1. Penambahan aset selama tahun 2021

Di akhir tahun ini, lakukanlah evaluasi terhadap aset yang kamu miliki, apa saja aset yang kamu punya dari awal tahun 2021 sampai sekarang? Apakah berhasil menambah saldo aset investasi, atau sebaliknya malah meningkatkan saldo pinjaman?

Cara yang bisa kamu lakukan untuk mengevaluasi aset yang dimiliki adalah dengan membuat daftar semua aset investasi dan aset konsumsi yang dimiliki seperti tabungan, rumah, perhiasan, dan lainnya. Secara umum, setiap orang sebaiknya mengalami peningkatan kekayaan bersih setidaknya 10% setiap tahunnya jika masih dalam tahapan yang produktif.

2. Evaluasi tujuan keuanganmu

Selain melakukan check list terhadap tujuan keuanganmu yang telah tercapai, kamu juga bisa melakukan check list pada tujuan keuanganmu yang berlum tercapai. Jika tahun ini kamu memiliki tujuan keuangan yang belum tercapai, kira-kira apa penyebabnya? Apakah karena tidak cukupnya dana untuk memenuhinya atau ada kejadian lain yang menjadi penghambat tercapainya tujuan tersebut.

3. Evaluasi saldo dana darurat

Idealnya dana darurat untuk rumah tangga ialah setara dengan 3 bulan dikalikan dengan pengeluaran rutin. Dimasa pandemi saat ini, kamu disarankan untuk memiliki 12x pengeluaran rutin bulanan.

Contohnya, apabila pengeluaran rutin keluarga sebesar Rp5 juta setiap bulannya, maka dana darurat minimal yang perlu dimiliki adalah Rp. 15 juta. Dana darurat tersebut sebaiknya ditempatkan di rekening terpisah dari kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga : Manfaat Uang Receh dalam Kehidupan Sehari-hari

4. Evaluasi proses menabung dan investasi setiap bulan

Setiap orang sebaiknya menyisihkan sebagian dari penghasilan yang diperolehnya untuk menabung dan berinvestasi. Harapannya, uang tabungan dan investasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan di masa pensiun atau sudah tidak memiliki penghasilan. Adapun untuk rasio menabung dan investasi yang sehat adalah minimal 10% dari penghasilan bulanan.

5. Evaluasi rasio berutang

Tak bisa dipungkiri, terkadang kita perlu berutang atau mengambil pinjaman untuk meraih beberapa tujuan keuangan kita. Hal yang paling umum ialah mengambil pinjaman untuk membeli rumah tinggal dan kendaraan.

Berutang tentunya tetap diperbolehkan asal sesuai dengan kemampuan keuangan. Adapun rasio berutang yang sehat dapat dihitung dengan cara membagi penghasilan bulanan dengan angka 3.