Karibkerabat.com – The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan Penyakit menambahkan tiga gejala baru infeksi virus corona ke dalam daftarnya.
Sebelumnya, CDC hanya mencantumkan demam atau kedinginan, batuk, sesak napas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan kehilangan rasa atau bau sebagai gejala resmi infeksi virus corona.
Ketiga gejala baru itu berupa hidung tersumbat atau pilek, mual, dan diare.
Masing-masing orang memiliki respons yang berbeda terhadap COVID-19. Sebagian besar orang yang terpapar virus ini akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Gejala yang paling umum:
- Demam
- Batuk kering
- Kelelahan
Gejala yang sedikit tidak umum:
- Rasa tidak nyaman dan nyeri
- Nyeri tenggorokan
- Diare
- Konjungtivitis (mata merah)
- Sakit kepala
- Hilangnya indera perasa atau penciuman
- Ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki
Gejala serius:
- kesulitan bernapas atau sesak napas
- nyeri dada atau rasa tertekan pada dada
- hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak
Segera cari bantuan medis jika Anda mengalami gejala serius. Selalu hubungi dokter atau fasilitas kesehatan yang ingin Anda tuju sebelum mengunjunginya.
Orang dengan gejala ringan yang dinyatakan sehat harus melakukan perawatan ke layanan Kesehatan.
Rata-rata gejala akan muncul 5–6 hari setelah seseorang pertama kali terinfeksi virus ini, tetapi bisa juga 14 hari setelah terinfeksi.
Dikutip dari Fox News, CDC menyatakan, “Daftar ini tak mencakup semua gejala yang mungkin terjadi. CDC akan terus memperbarui daftar ini karena kami mempelajari lebih lanjut tentang Covid-19.
CDC melakukan perubahan yang sama pada April 2020 lalu ketika para pejabat menambahkan enam gejala tambahan ke dalam daftar.
Ketika pandemic virus Corona pertama kali merebak, demam, batuk, dan sesak napas dilaporkan menjadi tanda paling umum dari infeksi Covid-19.
Gejala dapat berkisar dari ringan hingga berat, dengan umumnya orang mulai mengalaminya dua hingga 14 hari setelah terpapar virus.
“Orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang yang memiliki kondisi medis yang mendasari seperti jantung, paru-paru, dan diabetes berisiko lebih tinggi menjadi komplikasi lebih serius,” jelas CDC lagi.
“Tanda-tanda peringatan darurat Covid-19 biasanya termasuk kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan di dada, kebingungan baru, ketidakmampuan untuk bangun atau tetap terjaga, dan bibir atau wajah kebiruan,” tulis CDC.
Untuk itu, CDC meminta bagi yang merasakan gejala-gejala tersebut segera hubungi perawatan medis.
Hingga saat ini 16 September, virus yang pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan itu telah menginfeksi lebih dari 29,6 jt drngan pasien sembuh 20,1 jt dan yang meninggal dunia 936 rb orang.
Meski pandemi masih terus berlangsung, banyak negara dunia mulai melonggarkan penguncian dan menghidupkan kembali roda perekonomian.
Dengan realitas itu, badan Kesehatan dunia (WHO) mengeluarkan peringatan bahwa virus corona memasuki fase baru dan berbahaya.
“Dunia kini dalam fase yang baru dan berbahaya. Banyak orang yang sudah bosan berada di rumah, tapi virus korona masih menyebar dengan cepat,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dilansir dari New York Times.
Berbagai kebijakan untuk menghentikan penyebaran virus korona telah membuat lumpuh ekonomi.
Namun, WHO terus mengingatkan agar masyarakat tidak menyerah untuk tetap berada di rumah.
__________________________________________________________________________________
Mau donasi ke asrama Yatim di Jakarta Timur? Klik disini