10 Contoh Content Instagram Marketing yang Cocok untuk Bisnis

Berita, Teknologi2031 Views

Konten Instagram Marketing sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan dari strategi Instagram Marketing yang diterapkan.


Karibkerabat.com – Instagram Marketing menjadi bagian dari sosial media marketing yang memiliki peran untuk meningkatkan penjualan dan pengembangan bisnis.

Berdasarkan statistik yang ada, Instagram mampu menarik 32% pengguna  berusia antara 25-34, 18% berusia 35-44 tahun dan 11% berusia 45-54 tahun.

Salah satu penunjang keberhasilan dari strategi Instagram Marketing yang diterapkan ialah dengan adanya content instagram marketing yang di publish ke para audiens.

Content Instagram Marketing adalah sebuah konten yang diproduksi oleh seorang marketers untuk menjawab kebutuhan dan relevan dengan apa yang dicari calon konsumen.

Selain itu, konten yang dibuat juga bertujuan untuk menciptakan brand awareness sehingga calon pelanggan merasa butuh dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

Contoh Content Instagram Marketing

Contoh Content Instagram Marketing

Memiliki content marketing yang menarik menjadi mimpi utama dari para social media marketers. Namun demikian, proses produksi konten tersebut terkadang cukup mumet sehingga konten yang dihasilkan tidak sesuai dengan ekspetasi di awal.

Ada banyak sekali contoh content Instagram Marketing yang kemudian dapat diterapkan dalam bisnis. Mulai dari konten pengenalan, branding, hingga konten penjualan.

Konten pengenalan ialah konten yang berisi jawaban dari pertanayaan apa, siapa, dan bagaimana sebuah bisnis dapat menjado solusi dari masalah target market.

Selanjutnya, konten branding adalah sebuah konten yang diproduksi untuk mengenalkan dan membangun citra brand di mata audiens. Terakhir untuk konten penjualan ialah konten yang menarik pelanggan untuk melakukan transaksi pembelian.

Berikut adalah 10 contoh content Instagram marketing yang dapat diterapkan dalam bisnis untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkannya.

1. Gambar atau Video Produk (pengenalan)

Buatlah konten berupa gambar atau video produk untuk menunjukan produk kepada calon konsumen di Instagram. Agar produk lebih dikenal, produksilah konten yang menarik, khas, dan rutin sehingga followers atau audiens akan mulai terbiasa dan tahu dengan produk yang dijual.

Namun demikian, hindari publish konten pengenalan yang diproduksi tanpa mengenakan tag harga pada gambar produk. Hal ini bertujuan untuk menghemat waktu dan followers yang tertarik dapat langsung tahu harga dari produk tersebut.

Gunakan juga caption yang menggugah, untuk konten berupa foto dan video gunakan caption yang sifatnya soft-selling. Jelaskan secara singkat dan rinci produk mulai dari keuntungan dan fitur. Penyampaian juga bisa disampaikan dengan bahasa yang nyeleneh.

2. Konten Behind the Scenes

Konten di belakang layar atau behind the scenes percaya atau tidak dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis dipasarkan. Hal itu karena dengan melihat behind the scenes, para audiens tahu sedikit bagaimana cara sebuah produk atau layanan dihasilkan dan kualitas layanan yang ditawarkan.

Pelanggan yang suka dengan cara produksi atau kualitas layanan yang diberikan berkemungkinan besar menjadi pelanggan yang membeli produk atau layanan secara berulang. Lebih mudahnya lagi, konten behind the scene lebih mudah dibuat karena hanya perlu merekam tanpa memberi filter apapun.

Prinsipnya, semakin simple video konten behind the scenes yang dibuat, maka kemungkinan besar pelanggan sangat percaya dengan bisnis yang dijalankan.

3. Foto dan Video Tutorial

Konten foto atau video tutorial merupakan konten yang cukup populer di Instagram baik berupa foto kolase atau video. Konten ini cukup membantu auidiens untuk memahami sesuatu hal.

Konten ini juga dapat menarik perhatian calon pelanggan dan membuatnya ingin melakukan transaksi pembelian. Ketertarikan mereka muncul biasanya setelah meliha cara penggunaan sebuah produk dan sesuatu yang terjadi setelah produk tersebut digunakan.

4. Pertanyaan atau Poling

Konten pertanyaan atau poling dapat digunakan untuk meningkatkan intensitas komunikasi dengan pelanggan atau followers di Intagram.

Contohnya dalam Instagram Story, kita sering melihat tombol ‘As Me a Question’? Nah, itu adalah cara bisnis membangun komunikasi dengan calon pelanggan dan mengenal lebih dekat lagi.

Melalui fitur tersebut, para pelanggan yang penasaran akan bertanya secara sendiri karena kita telah memberinya ruang. Pertanyaan-pertanyaan yang mereka lontarkan dapat kita jawab secara langsung atau disimpan untuk dijadikan sebagai referensi konten.

Begitu juga dengan poling, kita dapat menawarkan sesuatu berupa pilihan pada calon pelanggan dan mengukur sejauh mana respons mereka.

5. Buat Video Singkat di Fitur Reels

Reels merupakan fitur terbaru dari Instagram yang dapat digunakan untuk membuat konten marketing. Reels yang terdiri dari video berdurasi pendek efektif untuk dijadikan sebagai content marketing.

Cakupan reels juga cukup luas, ia mampu menjangkau audiens diluar followers kita. Melalui reels, audiens yang suka dengan konten kita akan terdorong untuk melihat profil bisnis kita.

Konten reels sendiri dapat diisi dengan beragam konten seperti pengenalan produk, promosi, konten di belakang layar, tutorial, dan lain sebagainya.

6. Testimoni Pelanggan

Ulasan atau testimomi pelanggan dapat kita upload juga untuk meningkatkan kepercayaan calon pelanggan yang baru.

Terlebih, jika kita menotis para pelanggan yang memberikan ulasannya, maka hal tersebut dapat mendorong calon pelanggan untuk percaya pada produk atau layanan yang ditawarkan.

7. Konten Trending

Berita yang sedang hangat atau trending dapat kita jadikan sebagai konten marketing yang dapat menarik perhatian para audiens. Meskipun hanya bertahan beberapa waktu saja, jika dikelola dengan baik konten trending dapat menguntungkan bisnis kita.

Hal itu dikarenakan konten trending sedang diperhatikan banyak orang sehingga jika kita mengikuti trend tersebut akan banyak calon pelanggan yang melihat konten kita.

Untuk mengelola konten trending, kita harus lebih kreatif dalam mengintegrasikan tren tersebut ke dalam konten bisnis kita. Lalu, publish konten tersebut dengan menggunakan tagar atau hashtag agar konten kita ternotis.

8. Konten Hari Besar

Buatlah konten yang berkaitan dengan hari besar seperti hari kemerdekaan, tahun baru, hari raya Idul Fitri dan hari besar lainnya. Gunakanlah design dan warna yang relevan dengan karakter hari besar tersebut, misalkan jika konten yang berkaitan dengan hari kemerdekaan kita dapat membuat konten dengan nuansa kemerdekaan dengan warna yang dominan merah putih.

Konten hari besar dapat menunjukan kepada audiens bahwa kita update atau sadar akan perayaan hari besar di sekitar kita.

9. Give Away

Give Away menjadi salah satu strategi yang dapat diterapkan untuk menarik pelanggan baru dalam bisnis kita. Konten give away menjadi salah satu konten yang efektif untuk membuat audiens tertarik untuk follow dan melakukan respon sesuai dengan yang kita harapkan.

Misalnya syarat give away adalah follow dan like sebanyaknya, maka pastikan pemenang give away tersebut ialah yang melakukan intruksi sesuai dengan yang kita inginkan.

Tak hanya mendapat perhatian pelanggan baru, konten give away juga dapat meningkatkan engangemant rat.  Jumlah like dan komentar yang banyak akan membuat nilai engagement rate bagus dan tentunya hal demikian sangat menguntungkan bisnis kita.

Baca Juga: 6 Tools Instagram Marketing yang Bisa Coba Kamu Pakai

10. Fitur Swipe Up

Swipe Up merupakan fitur dalam Instagram Bisnis yang memberikan instruksi kepada audiens untuk melakukan aksi yakni mengusap layar ponsel ke atas untuk kemudian di dorong ke link atau sebuah halaman. Link tersebut biasanya mengarah ke laman produk yang sedang dilihat.

Konten swipe up haruslah diproduksi semenarik mungkin serta menjadikan audiens penasaran, semakin penasaran audiens maka kemungkinan audiens mengikuti intruksi kita semakin besar.

Leave a Reply