Karibkerabat.com – Positive parenting adalah pola asuh yang menerapkan komunikasi dua arah antara orang tua dan anak. Pada penerapannya, pola asuh positif ini lebih mengedepankan kasih saya dan mengesampingkan kekerasan.
Pola asuh ini menerapkan tiga prinsip yakni suportif, konstruktif dan menyenangkan. Suportif dalam hal ini artinya memberi perlakukan yang mendukung perkembangan anak.
Sementara itu, konstruktif disini dapat dipahami sebagai sikap positif yang menghindari kekerasan atau hukuman terhadap anak. Terakhir, yang paling penting dalam pola asuh anak ialah harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan.
Salah satu contoh dari penerapan positive parenting ialah mengajarkan anak disiplin dengan tidak memberinya hukuman. Namun, justru dalam hal ini orang tua memberi tahu pada anak mana perilaku yang salah dan benar.
Orang tua dalam pengaplikasian pola asuh ini lebih memerankan posisinya sebagai sahabat bagi anak, sehingga anak lebih nyaman dan tidak sungkan untuk menyampaikan keinginan atau isi hatinya.
Bagaimana Cara Menerapkan Positive parenting Pada Anak?
Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan positive parenting pada anak yang dapat sahabat terapkan.
1. Menetapkan Batasan
Meskipun pada penerapan positive parenting ini orang tua dapat memposisikan dirinya sebagai sahabat bagi anak, namun orang tua sebaiknya menetapkan batasan dalam hubungan orang tua dan anak.
Adanya batasan dalam hubungan orang tua dan anak menjadi salah satu kunci suksesnya penerapan positive parenting. Sebab, dengan memiliki batasan memungkinkan orang tua tetap sabar dan tenang karna ia merasa dihormati sebagai orang tua.
Saat orang tua merasa jengkel karena perilaku anak tidak sesuai dengan harapan. Alih-alih memberikan anak hukuman, orang tua dapat menenangkan diri sejenak untuk kemudian mengendalikan emosi yang terjadi.
2. Pahami Perasaan Anak
Tak hanya memaksakan keinginannya, orang tua juga harus memahami perasaan anak serta jadi pendengar yang baik baginya. Dalam hal ini, orang tua perlu mengetahui bahwa seorang anak sangat butuh untuk merasa dihargai dan diperhatikan.
Orang tua dalam hal ini dapat memberikan waktu dan perhatian penuh kepada anak dalam setiap segi kehidupannya.
Selain itu, orang tua juga dapat membantu anak dalam mengatasi setiap konflik sosial yang dihadapinya.
3. Ciptakan Lingkungan yang Nyaman
Lingkungan yang nyaman merupakan bagian terpenting dalam penerapan pola asuh positif. Dalam hal orang tua dapat menciptakannya dengan cara memenuhi kebutuhan dasar anak seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
Jika kebutuhan dasar anak telah terpenuhi, maka besar kemungkinan pola asuh ini akan berjalan dengan efektif.
4. Memiliki Sikap Tegas
Meskipun dapat memposisikan diri sebagai sahabat dan pendengar yang baik bagi anak, orang tua juga harus memikiki sikap tegas dalam mendidik anak.
Itu artinya menerapkan positive parenting bukan berarti membiarkan anak begitu saja. Orang tua harus bisa meluruskan dengan tegas dan penuh kasih sayang saat meluruskan anak atas kesalahannya.
Dalam hal ini, orang tua dapat memutuskan aturan apa yang penting bagi anak, kemudiankan komunikasin dengan jelas kepada anak.
Namun demikian, selain memiliki sikap tegas orang tua juga harus bersikap konsisten dalam menegakan keadilan
5. Hindari Menghukum Anak
Jika anak melakukan kesalahan atau melanggar batasan yang telah ditentikan, sebisa mungkin hindari menghukuminya. Alih-alih mendidik anak, menghukumi anak atas perbuatan yang dilakukannya dapat menjadikan hubungan orang tua dan ana menjadi sedikit renggang atau tidak harmonis.
Carilah cara yang tepat untuk mengatasi kesalahan anak. Misalnya dengan membiarkan anak merasakan konsekuensi dari apa yang dilakukannya.
Dengan menerapkan konsekuensi atas tindakan yang dilakukan anak, maka secara perlahan anak akan memahami dan disiplinn terhadap aturan.
Prinsip dalam Menerapkan Positive parenting
Selanjutnya, ayah dan bunda juga dapat mengetahui beberapa prinsip yang harus juga diterapkan dalam mengaplikasikan pola asuh yang positif sebagai berikut.
1. Lingkungan yang Aman
Prinsip pertama ialah lingkungan aman sehingga mendukung perkembangan sang anak.
Dalam hal ini orang tua dapat menciptakan suasana senyaman mungkin dengan mencukupi berbagai kebutuhan anak.
Selain itu, orang tua juga sebaiknya menghindari bertengkar, marah-marah, atau mengumpat di depan anak. Hal ini tentunya dapat menjadikan anak merasa tidak nyaman dengan kehadiran orang tuanya.
2. Perhatian dan Dukungan Positif
Berikanalah perhatian pada anak secukupnya dengan cara meluangkan waktu untuk melakukan quality time bersama si kecil. Hal ini berguna untuk menciptakan kehangatan bersama anak.
Selain itu, orang tua juga dapat menjadi pendengar yang baik bagi anak untuk kemudian memberikan dukungan positif terhadapnya.
3. Nilai Positif dan Kebiasaan Baik
Setiap keluarga pasti memiliki nilai positif dan kebiasaan yang baik seperti halnya menjunjung kejujuran serta senang berbagi terhadap sesama.
Tanamkanlah nilai positif tersebut pada anak dan sebagai orang tua jadilah teladan yang baik bagi anak untuk menerapkan nilai positif tersebut.
4. Membantu Tumbuh Kembang Anak
Tumbuh kembang anak merupakan sesuatu yang unik, hal ini menjadikan satu anak tidak dapat dibandingkan dengann anak yang lainnya.
Orang tua dalam hal ini bertugas untuk membantu tumbuh kembangnya secara optimal.
5. Mampu Mengatasi Stres
Seorang anak bisa saja mengalami stres, terlebih jika ia telah dibebani dengan tugas-tugas sekolah yang menumpuk.
Orang tua dalam hal ini memiliki peran untuk membantu anak dalam mengungkapkan apa yang ia rasa dan alami.
Baca Juga: Jenis Pola Asuh Anak dan Dampaknya Terhadap Karakter Anak
Selanjutnya, orang tua juga dapat berdiskusi dengan anak dan membantunya untuk atasi masalah yang menjadikannya stres.
Demikianlah 5 cara dan prinsip positive parenting yang dapat sahabat ketahui, semoga bermanfaat dan si kecil dapat tumbuh menjadi anak mandiri, terampil dan bertanggung jawab.
Baca juga artikel lain tentang Parenting dan artikel menarik lainnya di Karibkerabat.com.