Sudah Masuk Indonesia, Ini Gejala dan Cara Pencegahan Cacar Monyet

Berita, Kesehatan1234 Views

Kenali dan pahami beberapa gejala dan cara pencegahan cacar monyet yang dapat kamu lakukan untuk meminimalisir penularan penyakit ini.


Karibkerabat.com – Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemkes RI) menemukan kasus pertama penyakit cacar monyet di Indonesia pada 20 Agustus 2022.

Dikutip dari laman sehat negeriku Kemkes.go.id, kasus tersebut terkonfirmasi pada pasien laki-laki dari DKI Jakarta yang berusia 27 tahun. Berdasarkan keterangan yang ada, pasien mengalami gejala awal cacar monyet pada tanggal 11 Agustus 2022.

Setelah mengalami gejala awal dan kemudian melakukan konsultasi kepada beberapa fasilitas kesehatan, pasien masuk ke salah satu rumah sakit milik Kementrian Kesehatan dan melalui tes PCR yang dilakukan menunjukan bahwa pasien terkonfirmasi positif cacar monyet.

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis yang langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.

Cacar monyet adalah penyakit yang ditularkan oleh hewan kepada manusia atau sebaliknya (Zoonosis). Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.

Penularannya terjadi ketika seseorang bersentuhan langsung dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi.

Baca Juga: Empat Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Agar Tetap Sehat

Selanjutnya, proses penularan cacar monyet dari manusia ke manusia dapat juga melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau lika pada orang yang terinfeksi atau bahan bahan yang telah menyentuh cairan atau lika tubuh seperti halnya pakaian atau lenin.

Lalu, bagaimana saja gejala dan pencegahan penyakit ini?

Gejala Cacar Monyet

Gejala dan Cara Pencegahan Cacar Monyet

Penyakit yang disebutkan pertama kali menginfeksi manusia pada tahun 1970 ini memiliki gejala sama seperti cacar air, namun lebih ringan.

Gejala awal cacar monyet ditandai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

Perbedaan yang mendasar cacar monyet dengan cacar air ialah bahwa cacar monyet dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak.

Masa inkubasi virus ini berkisar antara 6 hingga 13 hari tetapi bisa terjadi juga 5 hingg 21 hari.

Berikut adalah gejala tanda cacar monyet.

– Sakit kepala.

– Demam akut lebih dari 38 derajat Celcius.

– Nyeri otot/Myalgia.

– Sakit Punggung.

– Kelemahan tubuh (Asthenia).

– Lesi cacar ditandai dengan munculnya benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh.

Baca Juga: Rahasia Hidup Sehat Agar Tetap Panjang Umur

Cara Pencegahan Cacar Monyet

Gejala dan Cara Pencegahan Cacar Monyet

Cacar monyet merupakan penyakit yang dapat menular melalui beberapa cara seperti kontak langsung dengan pasien baik melalui cairan tubuh, pakaian pasien, ataupun droplet pernapasan ketika kontak langsung dengan pasien secara berkepanjangan.

Berdasarkan hal itu, bentuk pencegahan pertama yang dapat dilakukan ialah dengan menghindari kontak dengan pasien yang terpapar cacar monyet, baik itu manusia ataupun hewan.

Selanjutnya, hindari juga kontak langsung dengan bahan apa saja yang bersentuhan langsung dengan penderia cacar monyet.

Dikutip dari kompas.com, Epidemiolog asal Griffith University Australia Dicky Budiman menyampaikan beberapa cara mencegah penularan cacar monyet antara lain.

1. Tetap menerapkan protokol kesehatan 5 M

Penerapan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas merupakan langkah pertama pencegahan monkeypox oleh diri sendiri.

 2. Hindari kontak dengan pasien

Selanjutnya, hindari juga kontak langsung dengan pasien atau penderita, termasuk benda-benda yang berada di sekitar penderita, seperti tempat tidur dan pakaian.

3. Tidak berbagi barang-barang pribadi

Tidak berbagi barang-barang pribadi juga menjadi salah satu langkah pencegahan terhadap cacar monyet, baik dengan penderita ataupun orang lain pada umumnya.

Adapun pasien yang terkonfirmasi cacar monyet akan diminta untuk melakukan isolai mandiri selama masa inkubasi virus yakni kurang lebih tiga minggu.

4. Menghindari kontak dengan hewan liar

Virus cacar monyet tidak hanya dapat menular dari manusia ke manusia, tetapi juga bisa dari hewan ke manusia. Penularan dari hewan ke manusia bisa melalui gigitan atau cakaran hewan.

Oleh karena itu, hindari hewan-hewan liar yang berpotensi terinfeksi virus cacar monyet, seperti tupai, monyet, dan tikus.

Baca Juga: Tips Aman dan Nyaman Jalani Isolasi Mandiri

5. Memasak daging dengan benar dan matang

Masaklah daging dengan benar dan matang untuk kemudian dikonsumsi oleh diri sendiri maupun anggota keluarga lain. Hal itu senada dengan imbauan Kemenkes kepada masyarakat agar mengonsumsi daging yang dimasak dengan benar dan matang.

Leave a Reply