Mengenal Sindrom “Gempa Khayalan” di Otak Pasca Gempa

Kesehatan1289 Views

Karibkerabat.com – Pernah merasakan gempa yang sangat dahsyat? Namun saat gempa usai, masih merasakan seperti ada gempa susulan, tapi sebenarnya itu tidak ada?

Kalau pernah mengalami hal seperti ini, ada kemungkinan sedang mengalami “phantom quake syndrome” atau gempa khayalan.

Phantom quake syndrome merupakan saat di mana kita merasa seperti masih ada guncangan dan kepala terasa pusing dan mual setelah gempa besar terjadi.

Pusing
Gempa khayalan di otak saat kita merasa seperti masih ada guncangan pasca gempa besar terjadi.

Bagi sebagian orang yang mengalami trauma setelah gempa besar, mereka bahkan dapat merasakan gemetaran, panik, dan kaki terasa lemas terus menerus meski gempa telah usai.

Dr. Daniel Glaser, Kepala Science Gallery di King’s College, London, mengatakan bahwa hal ini normal terjadi pasca seseorang mengalami gempa besar. Itu terjadi dikarenakan otak sempat ‘terganggu’ akibat guncangan.

Gempa khayalan persis halnya dengan “sea legs,” saat di mana seseorang merasa terus menerus bergoyang ketika berada di darat setelah menaiki perahu.

Otak kita akan bekerja menerima sinyal pergerakan, baik itu dari kaki,mata,maupun telinga. Saat kita bergerak, motor cortex, bagian dari otak kita yang mengatur gerakan tubuh, akan bereaksi.

Dan saat kita bergerak tiba-tiba, terjatuh misalnya, motor cortex akan ‘terkejut’, karena tidak menyadari adanya jalan yang berlubang sehingga mengganggu keseimbangan dan akan terjatuh.

Begitupun saat mengalami gempa bumi, selama sesaat otak akan ikut terguncang sehingga keseimbangan juga ikut terganggu. Selain otak, keseimbangan kita juga diatur di telinga bagian dalam. Bila telinga mengalami goncangan, maka kita akan merasakan pusing dan kehilangan keseimbangan juga.

Perasaan seperti ada guncangan dapat terjadi kapan saja, bahkan ketika sedang duduk, dan tiba-tiba merasa seperti ada gempa.

Pada beberapa orang, phantom quake dapat menyebabkan kepanikan karena phobia akan gempa susulan.

Leave a Reply