Penderita Penyakit Ini Beresiko 2 Kali Terinfeksi Covid-19

Kesehatan400 Views

KaribKerabat.com – Penyakit kanker paru masih menjadi penyakit dengan jumlah kematian tertinggi di antara semua jenis kanker.

Menurut  GLOBOCAN2020, kematian disebabkan kanker paru di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 18 % selama 2 tahun terakhir menjadi 30.843 orang, kasus baru mencapai 34.783 kasus.

Situasi ini menggambarkan jika di Indonesia setiap jam terdapat 4t orang meninggal akibat kanker paru dan berpotensi meningkat setiap harinya.

Pasien kanker paru-paru memiliki risiko hampir dua kali lipat terinfeksi COVID-19 daripada masyarakat umum.

Di pandemi ini, tantangan pasien kanker paru semakin besar karena salah satu kelompok rentan terpapar COVID-19 bahkan bisa menyebabkan kematian.

Studi awal di Wuhan menunjukkan bahwa pasien kanker paru-paru memiliki risiko hampir dua kali lipat terinfeksi COVID-19 daripada masyarakat umum.

Ahli Onkologi dari Oakland University-William Beaumont School of Medicine, Dr. Adil Akhtar mengatakan kemungkinan ada risiko COVID-19 yang lebih tinggi pada pasien kanker paru-paru, sebagaimana studi dari China.

Hal tersebut dikarenakan kanker paru merupakan jenis kanker yang paling umum terjadi.

Ahli bedah toraks di RS Presbyterian New York Amerika, Dr. Brendon Stiles mengatakan bahwa kanker paru-paru itu bukan faktor risiko tunggal yang meningkatkan risiko komplikasi virus corona.

Faktor usia, penyakit lain, dan penurunan kapasitas paru-paru juga berpengaruh sangat besar.

“Mungkin juga pasien yang menjalani pengobatan kanker paru-paru yang mengalami imunosupresi akibat kemoterapi lebih mungkin terinfeksi virus dan mengalami komplikasi parah,” imbuhnya.

Berdasarkan data  dari Satgas Penanganan COVID-19, sebanyak 1,8 % kasus konfirmasi positif memiliki penyakit penyerta kanker, sebanyak 0,5 % pasien meninggal dengan penyakit penyerta kanker.

Dengan risiko tersebut, pasien kanker paru juga membutuhkan vaksin COVID-19 dengan pengawasan medis yang ketat.

Berdasarkan data dari Lugetivity, semua pasien kanker paru disarankan untuk mendapatkan vaksinasi kecuali mereka yang memiliki reaksi parah terhadap polietilen glikol atau polisorbat.

Bahkan, penderita kanker paru merupakan kelompok prioritas penerima vaksin.

Gunakan layanan telemedicine sebagai pengganti kunjungan klinik langsung.

Untuk mencegah covid-19 ini, pasien kanker paru juga harus menerapkan protokol kesehatan ketat, sama seperti orang yang tidak memiliki kondisi kanker.

Selain itu, pasien kaker paru juga perlu melakukan langkah berikut:

  • Batasi kunjungan ke klinik atau rumah sakit.
  • Batasi atau hindari perawatan yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh.
  • Gunakan layanan telemedicine sebagai pengganti kunjungan klinik langsung.

Telemedicine merupakan layanan medis online yang memungkinkan dokter atau tenaga medis memberikan pelayanan kesehatan jarak jauh.

Telemedicine menjadi pembahasan dalam Observasi Global seri eHealth volume 2, yang diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Telemedicine merupakan istilah yang diciptakan tahun 1970-an, yang secara harfiah berarti penyembuhan dari jauh, dengan menggunakan teknologi informasi untuk menjangkau pasien.

Leave a Reply